Proposal Daisakusen dan Tentang Penyesalan Itu Pasti di Akhir

Sabtu, 13 Agustus 2011


Jadi ingat dulu pernah nonton dorama yang judulnya Proposal Daisakusen. Emang dulu saya pernah ada pada suatu “dark age” :p, dimana dorama-dorama Jepang menjadi santapan favorit saya, kemudian saya tersadar kok saya emosional banget ya?.  Saya pingin mengulas tentang dorama ini bukannya mengingkari kalimat saya sebelumnya, cuman pesan moral yang dibawa dorama ini amat bagus sekali silahkan anda baca dari resume sedikit ini mengenai dorama ini:

Cerita ini memiliki tokoh utama Iwase Ken (Kenzo, diperankan oleh Yamashita Tomohisa dan Yoshida Rei (Nagasawa Masami). Dua orang ini adalah teman semenjak kecil, sekolah dasar, dan tumbuh bersama sampai  keduanya ternyata diam-diam saling menyukai. Ken yang menyayangi Rai tidak berani mengungkapkan perasaannya pada Rei membuat hubungan mereka tetap bertahan menjadi teman sampai akhirnya Rei, yang seorang cewek dan tentu saja malu ngungkapin dulu, dilamar oleh orang lain dan diterima! Parahnya, Ken harus memberikan kata sambutan di acara pernikahan tersebut. Di pesta pernikahan Rei inilah, Ken merasakan betapa dalamnya perasaannya pada Rei, dan betapa tidak berdayanya dia karena telah membiarkan waktu yang dia miliki bersama Rei selama puluhan tahun berlalu tanpa Rei tahu perasaannya padanya.. Ken sangat menyesal, dan di dalam hatinya yang paling dalam memohon seandainya dia diberi kesempatan kedua untuk mengubah semuanya. Disinilah “keajaiban” (agak sungkan nulisnya haha) terjadi dan sang “peri” (semain sungkan nulis) datang dan memberikan kesempatan pada Ken untuk kembali ke masa lalu melalui slide foto tentang masa lalu yang diputar ketika resepsi pernikahan. Dengan terkabulnya permintaannya kembali mengulang masa lalunya, Ken diberi kesempatan menyatakan rasa cintanya pada Rei, tapi kenyataannya, hal itu sama sekali tidak mudah.

Dorama ini merupakan sebuah masterpiece menurut saia, karena benar-benar menyentuh kehidupan nyata bagaimana susahnya mengucapkan kata cinta ketika cinta itu ada didepan mata, padahal Ken sudah tau perasan si Rei. Kalo dalam konteks saya sebagai muslim sih, bagaimana kita ingin melamar eh, kok susah banget ngucapinnya ya. Juga, menggambarkan  betapa sulitnya untuk menyadari bahwa ada cinta di depan mata namun tidak terjangkau ketika semuanya sudah terlambat
Pesan yang ingin disampaikan dorama ini, ya kira-kira begini, Beranilah! Sebab kita tidak tahu kan siapa yang mendahului kita? Kenzo sih enak di dorama, bisa mengubah hal yang terlambat dengan “keajaiban” (sekarang mules haha) lha kita? Boro2 minta bantuan peri, ngubah cucian kotor jadi bersih saja malas-malasan. Dah,, pingin ke WC dulu. Wassalam!

2 komentar:

Anonim mengatakan...

nemu blogger granit..
hmm, aku yo wes nonton, dan sangat menampar keberanian kita..hihihi

Sholehudin Adi Nugroho mengatakan...

thx dah mampir yo fan.
cuma iseng2 aja nih.
makanya, cepet sebar undangan! :)

Posting Komentar