masih doyan merokok?
Karena Pria Takkan Menangis
Andai kau bukan segalanya bagiku
Andai kau tak sebaik yang aku kira
Andai ku tak pernah luput melupakanmu
Andai ku tak pernah utk membutuhkanmu
Bukan ku lebih mementingkan egoku
Tapi sudah kodratku harus memimpinmu
Aku hanya mencoba mengerti kamu
Bukan seperti apa yang kamu coba pikir padaku
Ku harus bagaimana agar engkau percaya
Karena pria tak mungkin menangis dihadapmu
Aku akan mencoba apa yang engkau pinta
Namun pria tak mungkin menangis dihadapmu
Aku bagai pilar-pilar tak beratap
Aku hanya manusia yang biasa
Aku hanya mencoba mengerti kamu
Bukan seperti apa yang kau coba pikir padaku
Sadarilah pria ini takkan mungkin menangis dihadapmu
Oh sanggupkah aku berjalan tanpa kakimu
(Soultan)
Diposting oleh
Sholehudin Adi Nugroho
di
15.58
5
komentar
Sulap Kalkulator
Iseng-iseng main ke gramed dan baca gratis kesana-kemari. eh, nemu artikel tentang sulap yang simple tapi menarik. yang anda butuhkan hanya kalkulaor dan tentu saja, ehm, orang yang mau anda kadalin.
- suruh dia memasukan 4 digit angka dalam kalkulator di hp-nya lantas,
- suruh ia kurangkan angka tadi dengan kebalikannya, misal 4321-1234=3087. sangat penting untuk hasilnya POSITIF. Jika negatif, suruh ia mengulanginya dengan membalik pengurangan.
- dari angka hasil pengurangan tersebut yaitu 3087 maka kita minta satu angka di simpan dalam hati oleh dia dan minta disebutkan sisa 3 angka tersebut kepada kita. misal ia menyimpan dalam hatinya angka 7, maka dia akan menyebutkan angka 0,8, dan 7.
disinilah kita mulai bermain,
- jumlahkan tiga angka terakhir tadi 0+8+7=15
- Setelah kita jumlahkan maka hasil tersebut harus dikurangi dengan hasil perkalian 9 yang hasilnya jauh lebih besar namun mendekati dengan hasil penjumlahan tadi. Hasil perkalian 9 yang jauh lebih besar namun mendekati dengan angka hasil penjumlahan (15) adalah 9 x 2 = 18.
- dan langkah akhirnya, 18-15= 3
saya berikan satu contoh lagi, misalkan dari 3087, yang disembunyikan adalah 7. Kemudian, 3+0+8=11 dan kelipatan 9 yang terbesar adalah 18. hasil akhirnya 18-11=7 bukan?
Jadi selagi dia terheran-heran karena anda bisa membaca hatinya (#eaaa), anda bisa terkikik-kikik dalam hati Xp
oia, ada exception dalam trik ini yaitu
- Jika hasil penjumlahan hasilnya sama dengan 9 maka sudah pasti angka yang disimpan adalah angka 9.
- Jika hasil penjumlahan hasilnya sama dengan 18 maka sudah pasti angka yng disimpan adalah angka 0.
- Hanya ada dua angka dari perkalian 9 yang dijadikan faktor pengurang yaitu 9 x 1 = 9 dan 9 x 2 = 18. Tidak menggunakan 9 x 3 = 27 ataupun seterusnya.
Oke, saatnya anda turun gunung dan bereksperimen:D
Diposting oleh
Sholehudin Adi Nugroho
di
15.40
2
komentar
AKU
Rabu, 30 November 2011
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Chairil Anwar
Maret 1943
Diposting oleh
Sholehudin Adi Nugroho
di
05.00
0
komentar
Dibalik Krisis Ekonomi Indonesia 1997-1998
Sebab sebenar-benarnya dari kejatuhan ekonomi Indonesia kala itu tidaklah jelas. Apakah hal yang menyebabkan kuatnya nilai rupiah di 2500 mendadak menjadi 10.000 sebenarnya tetap simpang siur. Saya mencoba menguraikan beberapa kemungkinan yang saya dapatkan dan dengar dari berbagai pihak. Yang paling awal saya ungkapkan, karena paling menarik, adalah kemungkinan adanya konspirasi dari negara adidaya Amerika. Amerika menganggap perekonomian Asia terlalu kuat dan dapat menjadi batu sandungan bagi Amerika itu sendiri sehingga harus “dilemahkan”. Bagaimana caranya?. Apakah anda mengenal George Soros sang spekulan Yahudi Amerika? Aksinya adalah memborong dollar di pasaran, yang anehnya terjadi justru ketika Indonesia banyak membutuhkan dollar karena ketika itu tepat jatuh tempo pembayaran hutang-hutangnya. Kita tahu perekonomian Indonesia saat itu, masa mafia Barkeley, adalah perekonomian berlandaskan hutang. Hutang yang sangat besar bahkan sampai saat ini belum bisa terbayar lunas dan agar dapat terbayar lunas masing-masing kepala bangsa ini harus membayar kurang lebih dua juta rupiah . Menjelang Desember 1997 jumlah hutang yang harus dilunasi dalam tempo kurang dari satu tahun adalah sebesar US$20,7 milyar (World Bank 1998).Pertanyaan yang terbersit adalah darimana George mengetahui jatuh tempo utang pemerintah? Kongkalikong dengan pihak intern atau konspirasinya dengan Amerika? Anda pasti mengenal hukum law and demand, ketika barang langka padahal permintaan tinggi otomatis harganya tinggi. Dollar langka, dan permintaan akan dollar tinggi maka harga (nilai) dollar naik sedemikian rupa. Imbasnya nilai rupiah turun dengan bebasnya, Inflasi tak terelakkan dan rakyat mulai tercekik oleh luar biasanya harga-harga.
pengawasan dari pemerintah tidak efektif dan tidak mampu mengikuti cepatnya pertumbuhan sektor perbankan. Yang lebih parah, hampir tidak ada penegakan hukum terhadap bank-bank yang melanggar ketentuan, khususnya dalam kasus peminjaman ke kelompok bisnisnya sendiri yang mestinya hanya sebatas 5%, konsentrasi pinjaman pada pihak tertentu, dan kemudian syarat kelayakan kredit yang dilanggar begitu saja akibat debitur merupakan afiliasi, anak perusahaan atau milik kawan bos. Hal ini mencuat dalam kasus BLBI (bantuan Likuiditas Bank Indonesia) yang nilainya mencapai separuh cadangan devisa dan digunakan untuk menolong bankir bermasalah. Kenapa pemerintah senekat itu menggelontorkan dana yang amat besar itu, tak lain tak bukan karena pemerintah yakin nilai asset, yang berfungsi sebagai agunan, yang dilikuidasi melebihi anggaran yang telah dikeluaran pemerintah. Faktanya sampai tahun 2003 pemulihan tariff (recovery rate) dari asset-asset bank yang dijadikan agunan hanya mencapai 23%. Ini tak lain karena penyimpangan syarat-syarat kelayakan kredit tadi.
Praktik Frankfurt Agreement ini, senantiasa dibujukan kreditur asing kepada IMF agar Indonesia mau melakukannya dan bisa dikatakan sebab yang memperparah krisis.
Terakhir yang ingin saya ungkapkan, krisis ini terjadi karena adanya moral hazard. Kenapa syarat kredit diperlunak? Karena mereka anggota kroni, anak perusahaan atau istilah sejenisnya. Ini moral hazard. Kenapa ada penggelembungan nilai asset yang digunakan sebagai agunan? Ini moral hazard. Kenapa ketidaktransparanan menjadi sifat bangsa ini? Kenapa ada istilah kroni, dan ini tidak pada tingkat terkecil, bahkan sampai tingkatan pemerintahan tertinggi negara ini. Ini moral Hazard. Ketika stabilitas politik-sosial Indonesia memanas di tahun 1997-1998 terkuaklah berbagai macam borok perkronian ini.
sumber:
Salvatore, Ekonomi Internasional
Sadono Sukirno, Makroekonomi,
Kuliah Ekonomi Internasional saya
Afred Suci, 151 Konspirasi Dunia
Diposting oleh
Sholehudin Adi Nugroho
di
04.37
1 komentar
Bahaya Pasta Gigi
1. Salah seorang professor kimia Universitas Kansas, Albert W. Burgstahler menyatakan dari tiga kota dengan laju pembusukan gigi tertinggi, dua diantaranya justru melakukan fluoridesi alias air krannya dicampuri dengan fluoride.
2. Sekolah yang laju bebas karangnya tertinggi justru mengonsumsi air mengandung fluoride (Jurnal Canadian Dental Association)
3. Air di kota Kansas disuntik Fluoride selama setahun. Hasilnya kematian bayi meningkat 13% (Kansas City Star, 21 November 1982). Lima tahun kemudian meningkat menjadi 36% (Kansas City Star, 26 Februari 1987)
4. Seorang pakar mikrobiologi, Prof. Albert Schatz Ph.D menyatakan “Fluoridesi adalah penipuan terkeji untuk mengeruk keuntungan”
Mungkin sejenak anda akan geleng-geleng kepala dan bertanya apakah maksud dari pernyataan professor ini. Anda akan lebih memahami hubungan antara aspek Ekonomi dengan Fluoride sebagaimana dinyatakan si professor, setelah membaca baris demi baris paragraf selanjutnya.
Pihak yang bisa dikatakan mendapat keuntungan pula dari Fluoride ini adalah produsen pasta gigi. Ini dapat digolongkan persengkongkolan yang jahat berawal dari pertanyaan “kenapa mereka tidak menjelaskan bahaya Fluoride jangka panjang kepada konsumen?”
Diposting oleh
Sholehudin Adi Nugroho
di
04.26
1 komentar
Mengetuk Pintu Hati
Minggu, 27 November 2011
sumber: http://kei.hitmansystem.com/2011/01/17/mengetuk-pintu-hati/#more-316
Diposting oleh
Sholehudin Adi Nugroho
di
02.48
0
komentar
meningkatkan Traffic: Mendaftarkan Blog pada Search Engine
Rabu, 09 November 2011
Sebenarnya postingan kali ini adalah buntut dari postingan saya sebelumnya, http://adinugroho5.blogspot.com/2011/10/bagaimana-cara-meningkatkan-traffic.html. dimana disitu saya mengulas beberapa cara meningkatkan traffic blog. ternyata ada satu cara yang sangat strategis tetapi tidak saya sebutkan, yaitu mendaftarkan blog kita di search engine. Jadi setelah membuat blog dan mengedit serta mempostingnya, maka langkah selanjutnya adalah Mendaftarkan Blog ke Search Engine atau mesin pencari, Hal ini bertujuan agar blog yang kita kelola dapat ditelusuri oleh mesin pencari berdasarkan keyword pada blog.
Caranya cukup mudah. Silahkan kunjungi alamat-alamat berikut ini:
1. Google
http://www.google.com/addurl/
2. Yahoo
https://siteexplorer.search.yahoo.com/submit
3. MSN/ Bing
http://search.msn.com/docs/submit.aspx?FORM=WSDD2
Kemudian, sebagai tambahan, untuk mensubmit Blog ke berbagai direktory blog dapat pula digunakan PingOMatic
Diposting oleh
Sholehudin Adi Nugroho
di
15.42
1 komentar
Yesterday
Now it looks as though they’re here to stay.
Oh, I believe in yesterday.Suddenly, I’m not half the man i used to be,
There’s a shadow hanging over me,
Oh, yesterday came suddenly.
I don’t know she wouldn’t say.
I said something wrong,
Now I long for yesterday.
Oh, I believe in yesterday.
I don’t know she wouldn’t say.
I said something wrong,
Now I long for yesterday.
Now I need a place to hide away.
Oh, I believe in yesterday.
(The Beatles)
Diposting oleh
Sholehudin Adi Nugroho
di
14.38
0
komentar
Resume Singkat: Skandal ENRON di AS
Buku "151 Konspirasi Dunia"
http://en.wikipedia.org/wiki/Enro
http://iramustika.wordpress.com/2008/04/24/skandal-enron- dan-arthur-andersen/
Diposting oleh
Sholehudin Adi Nugroho
di
14.20
0
komentar
Men-ScreenShoot Tampilan Suatu Program
2. Buka Word, pilih Insert> Screen Shot
5. Jika ingin tampilan tersebut berekstensi gambar (semisal .jpg atau .gif). Gambar (yang tertera di Word) bisa di-copas ke Paint atau software pengolah image semacamnya.
Diposting oleh
Sholehudin Adi Nugroho
di
13.18
0
komentar
Menulis Huruf Arab pada Ms. Word
3. Klik Region and Language
Diposting oleh
Sholehudin Adi Nugroho
di
13.03
0
komentar
Sebuah Tanya
Jumat, 28 Oktober 2011
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku”
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”
kecuali dalam cinta?”
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru”
(Soe Hok Gie)
Diposting oleh
Sholehudin Adi Nugroho
di
20.38
0
komentar
Senin, 15 Januari 1962

Diposting oleh
Sholehudin Adi Nugroho
di
20.33
0
komentar