Tips Membeli Kamera Digital

Rabu, 26 Oktober 2011


Bertemu lagi dengan saya Darius Sinatria di acara #$^%^ (alah sok asik…:D). Kali ini saya ingin membahas tentang tips-tips ketika akan membeli kamdig alias kamera digital .Kenapa saya ujug-ujug menulis tentang hal ini? Syahdan….kamera digital kesayangan, bermerk spectra,  milik bapak saya secara resmi menjalani purna tugasnya. Di sisi lain saya akan menjalani prosesi wisuda. Lah, apa hubungannya? Ya buat motretlah. Akhirnya, saya ditugasi untuk membeli kamera digital baru. Searching kesana-kemari sambil membawa alamat palsu sampailah saya pada penghujung beberapa web dan sedikit-sedikit belajar.

Okehh, ketika membeli kamera paling tidak ada beberapa pertimbangan sebagai berikut:

1.       Budget
Gak lucukan sudah menetapkan target kamera super canggih ternyata budget ngos-ngosan. Untuk itulah, pertama kali kita harus menentukan seberapa dalam kita akan merogoh kocek kita. FYI saja, rentang harga dalam kamera digital itu amat besar. Dari harga ratusan ribu sampai puluhan juta tersedia berbagai macam kamera.

2.       Type kamera
Dalam dunia fotografi dikenal 3 macam kamera: pocket, prosumer, dan digital SLR (single reflex lens) atau disingkat dslr. Saya memilih membeli pocket kamera terlebih dulu karena selain budget juga bentuknya memang seukuran kantung baju. kecil, tipis, namun tetap bisa memuat berbagai kecanggihan teknologi. Jadi, lebih mobile.

3.       Resolusi
Foto hasil kamera digital dibentuk dari titik-titik yang sangat banyak.Titik ini disebut pixel. Semakin banyak  pixel, semakin bagus kualitas gambar soalnya ketika diperbesar semakin ia tidak pecah. Seberapa banyak titik-titik ini disebut dengan resolusi. Sebagai contoh Resolusi 1280x960 memiliki total 1,2Megapiksel. kamera digital dengan 3.2Mpixel sudah dapat menghasilkan gambar ukuran 4R dengan sangat bagus. Meskipun dalam praktiknya dapat di-expand keukuran 10R tanpa mengurangi kualitas secara drastis.

4.       Zoom
Zoom ada dua macam. Optical zoom dan Digital zoom. Yang membedakan adalah Optical zoom melakukan zoom-nya melalui penempatan lensa kamera, jadi ketika itu kita akan merasakan lensa bergerak-gerak. Adapun digital zoom hanyalah pembesaran melalui software. Pilihlah kamera digital yang memiliki angka optical zoom yang terbesar (apabila memang zoom menjadi titik perhatian anda).

5.       Daya tahan baterai
Kalau tak ingin kesenangan terputus gara-gara baterai loyo,  Anda perlu memperhatikan berapa lama sumber listrik ini bisabertahan. Memilih baterai yang bisa diisi ulang semisal baterai Litium adalah tindakan bijaksana dan lebih hemat. Hanya saja, ketika memilih baterai litium ada kesulitan tersendiri ketika baterai itu rusak dan sudah tidak dijual lagi di pasaran, soalnya antara kamera yang satudengan yang lainnya memakai bentuk baterai litium yang berbeda. Yang tidak rechargeable semisal AA atau AAA lebih disarankan jika anda lebih prefer pada pertimbangan harga dan kemudahan didapat di pasaran. Lagi pula baterai jenis ini umurnya pun lebih panjang daripada litium.

6.       Layar LCD
Pastikan memiliki resolusi yang cukup besar sehingga warna yang tampil lebih natural. Ukuran layar juga berbeda-beda. Pastikan layar tidak terlalu kecil,  sehingga gambar bisa tampil maksimal.

7.              Adapun hal-hal lain saya pikir sudah standar. Seperti masalah flash, kamera digital saat ini nyaris semua kamera memiliki flash. Juga lubang SDHC atau micro SD, colokan usb, self timer, face detection, anti-shaking dsb. Dan, tentu saja bagi fotografer professional diperlukan lebih banyak variable daripada yang saya sebutkan di atas.
      Akhirnya acara wisuda kemarin berlangsung dengan khidmat-nya (bahasa saya: ngantook). Paling tidak udah sempat foto-foto dengan kamera digital baru.Ini hasilnya :D

0 komentar:

Posting Komentar